Perlukah kurenungkan pertanyaan itu?
Tak perlu, karena hati telah memutuskan, untuk
bersabar menunggu.
Karena hati telah memutuskan, untuk ambil setiap
cerita indah dalam ‘menunggu’
Bahkan hati telah mengatakan ‘sudahlah, lebih baik
kau menunggu daripada kau harus ditunggu. Bukankah ditunggu itu lebih
meresahkan?’
Tak ada kata lelah menunggu, tak ada kata sia-sia
menunggu. Semua terlalu indah. Dan akan sangat disayangkan jika terlewatkan,
sebuah arti dari ‘menunggu’.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar