Minggu, 27 Mei 2012

praktikum biologi

Enzim Katalase

A.    Tujuan
Mempelajari kerja enzim dan mengetahui faktor- faktor yang mempengaruhi kerja enzim katalase.

B.     Dasar Teori
Katalase adalah enzim yang dapat menguraikan hidrogen peroksida yang tidak baik bagi tubuh makhluk hidup menjadi air dan oksigen yang sama sekali tidak berbahaya. Selain itu, enzim ini di dalam tubuh manusia juga menguraikan zat-zat oksidatif lainnya seperti fenol, asam format, maupun alkohol yang juga berbahaya bagi tubuh manusia. Katalase terdapat hampir di semua makhluk hidup. Bagi sel, enzim ini adalah bodyguard yang melindungi bagian dalam sel dari kondisi oksidatif yang bagi kebanyakan orgnisme ekuivalen dengan kerusakan.

C.    Alat  dan Bahan
A.    Alat                                            B.   Bahan
1.      Rak tabung reaksi                      11.  Jantung ayam
2.      Tabung reaksi 5 buah                 12.  Hati ayam
3.      Pipet tetes                                  13.  H2O2
4.      Gelas kimia                                14.  Air
5.      Pembakar spirtus                       15.  NaOH
6.      Pisau/ silet                                  16.  HCl
7.      Korek api
8.      Lidi
9.      Penumbuk mortar
10.  Kertas saring


                                                  
D.    Langkah Kerja
1.      Menumbuk hati ayam dan jantung ayam secara terpisah kemudian membuat ekstraknya masing-masing
2.      Menyiapkan tabung reaksi sebanyak 5 buah, lalu beri label A, B, C, D, E
3.      Mengisi tabung A, B, C, D dengan ekstrak hati ± 1cm
4.      Mengisi tabung E dengan ekstrak jantung ±1cm
5.      a.   Memasukkan 5 tetes H2O2 ke dalam tabung A dan mengamati  yang terjadi
b.      Kemudian memasukkan juga lidi membara ke dalam tabung A dan mengamati yang terjadi
6.      a.   Menetesi tabung B dengan 5 tetes HCl, kemudian mendiamkannya selama ±1menit
b.      kemudian memasukkan 5 tetes H2O2 dan menyamakan sengan yang terjadi pada tabung A
7.      a.   Memasukkan 5 tetes NaOH, ke dalam tabung C kemudian tunggu ± 1 menit
b.      Kemudian menetesi tabung C dengan 5 tetes H2O2, mengamati yang terjadi dan menyamakan dengan yang sebelumnya
c.       Memasukkan lidi yang membara ke dalam tabung C
8.      a.   Memanaskan hati ayam yang terdapat pada tabung D selama ± 5 menit sampai terjadi perubahan warna pada hati ayam tersebut
b.      Kemudian menetesi tabung D dengan 5 tetes H2O2 dan mengamati hasilnya
c.       Mengujinya dengan lidi yang membara
9.      a.   Memasukkan 5 tetes H2O2 pada tabung E
b.      Memasukkan lidi yang membara ke dalam tabung E dan mengamati hasilnya
10.  Membuat tabel pengamatan
                                                                                                 

E.     Tabel Pengamatan
Tabung
Bahan
 + H2O2
Gelembung
Nyala Api
A
ekstrak hati ayam segar, dalam suhu kamar
 ++
 ++
B
ekstrak hati ayam + HCl
 -
 -
C
ekstrak hati ayam + NaOH
 +++
 ++
D
ekstrak hati ayam dipanaskan
 +
 -
E
ekstrak jantung
 +
 +

F.     Pembahasan
Dari percobaan di atas, terdapat 2 hal yang menjadi obyek pengamatan, yaitu banyaknya gelembung yang timbul dan keadaan bara api. Bayaknya gelembung merupakan bukti dari berlangsungnya enzim katalase menguraikan O2. Bara api yang digunakan untuk menguji larutan adalah bahan untuk mencaritahu zat apa yang dihasilkan dalam proses penguraian tersebut.
1.      Ekstrak hati ditambah H2O2 (hidrogen peroksida)
Saat ekstrak diberi H2O2 terjadi gelembung-gelembung udara yang banyak.  Hal ini membuktikan bahwa enzim katalase yang terdapat di dalam hati ayam mengubah H2O2 menjadi H2O (air), sedangkan pada waktu dimasukkan lidi membara ke dalamnya, timbul nyala api banyak.  Hal ini membuktikan bahwa H2O2 juga diuraikan menjadi oksigen (O­2).
2.      Ekstrak hati ditambah HCl dan H2O2
Pertambahan HCl disini dimaksudkan untuk membuat ekstrak dalam keadaan terlalu asam.  Kemudian ditambah H2O2 ternyata tidak terbentuk gelembung udara ketika dimasukkan bara api ke dalamnya juga tidak terjadi nyala api.  Hal ini menunjukkan bahwa enzim katalase tidak dapat bekerja dalam kondisi terlalu asam.

3.      Ekstrak ditambah NaOH dan H2O2
Terjadi gelembung banyak sekali dan bara api besar, ini membuktikan bahwa terdapat oksigen di dalamnya.
4.      Ekstrak dipanaskan kemudian ditambah H2O2
Ekstrak yang dipanaskan kemudian ditambah H2O2, ternyata timbul sedikit gelembung dan saat bara api dimasukkan  ke dalamnya timbul nyala api kecil.  Hal ini disebabkan karena protein di dalam enzim katalase yang terdapat di ekstrak telah rusak sehingga tidak dapat bereaksi dengan baik
5.      Ekstrak jantung ditambah  H2O2 timbul sedikit gelembung dan tidak terdapat nyala api. Membuktikan bahwa kandungan enzim katalase pada jantung lebih sedikit dibandingkan pada hati.

G.    Kesimpulan
enzim katalase berfungsi dan dapat menguraikan Hidrogen Peroksida (H2O2) menjadi air (H2O) dan oksigen (O2) sehingga tidak berbahaya.
Kerja enzim katalase dipengaruhi oleh beberapa faktor:
a.    Suhu
Dimana enzim katalase tidak akan bekerja optimal pada suhu tinggi.
b.    pH
Dimana enzim katalase akan bekerja optimal pada pH netral. Hal itu dapat dibuktikan dengan banyaknya gelembung dan nyala api bara api. Dimana semakin banyak gelembung gas dan semakin terang nyala bara api berarti kerja enzim katalase akan semakin cepat dan begitu pula sebaliknya karena salah satu kerja enzim yaitu sebagai katalisator/pemercepat reaksi.

praktikum biologi


 Percobaan Ingenhousz

A.    Tujuan
Membuktikan bahwa dalam fotosintesis dibutuhkan cahaya dan dihasilkan oksigen

B.     Dasar Teori
Reaksi fotosintesis pada tumbuhan memerlukan klorofil, cahaya, dan karbondioksida. Tanpa adanya cahaya, tumbuhan sukar untuk melakukan fotosintesis. Agar mendapatkan hasil yang optimal tumbuhan memilih cahaya yang memiliki panjang gelombang tertentu. Dari reaksi tersebut akan dihasilkan energi, air dan oksigen seperti persamaan reaksi berikut :
6CO2 + 6 H2O       C6H12­O6 + 6 O2

C.    Alat  dan Bahan
1.    Beker gelas
2.    Corong kaca
3.    Tabung reaksi
4.    Kawat 3 buah
5.    Tumbuhan air(Hydrilla verticilata)

D.    Langkah Kerja
1.    Mengambil tumbuhan air kemudian memasukkannya ke dalam corong kaca (posisi akar berada di akar namun jangan sampai menyumbat lubang corong)
2.    Memasukkan air ke dalam gelas beker
3.    Meletakkan corong kaca yang berisi tumbuhan air ke dalam gelas beker kemudian mengaitkan kawat pada corong dan gelas beker agar corong tidak tenggelam
4.    Memasukkan gelas beker tersebut ke dalam bak berisi air penuh kemudian menutup corong kaca dengan tabung reaksi yang penuh dengan air
5.    Membawa gelas beker yang berisi corong tersebut ke tempat yang terdapat sinar matahari
6.    Mengamati perubahan yang terjadi



E.     Hasil pengamatan
waktu
perubahan
menit ke-9
muncul 1 gelembung berukuran besar
menit ke selanjutnya
muncul gelembung kecil-kecil dan menempel di tabung reaksi

F.     Analisis data
Pada menit ke-9 terdapat 1 gelembung berukuran besar yang naik ke atas tabung reaksi.
Namun pada menit selanjutnya gelembung-gelembung hanya menempel di dinding tabung reaksi dan berukuran kecil-kecil.
Gelembung-gelembung itulah yang membuktikan dihasilkannya oksigen dalam fotosintesis.

G.    Kesimpulan
1.    Dalam fotosintesis dibutuhkan cahaya
2.    Dalam fotosintesis dihasilkan oksigen