Minggu, 13 April 2014

Rumput Tetangga Memang Lebih Hijau



“Rumput tetangga memang lebih hijau”
Ada 2 opsi,
Yang pertama syukuri milik kita baru menghijaukan seperti punya tetangga atau lebih dari itu?
Yang kedua, menghijaukan dulu baru mensyukuri?
Intinya, pasrah dulu baru usaha terus pasrah lagi..
#nggak akan kecewa sama hasilnya..
katanya sih gitu..
tapi bener juga sih, InsyaAllah
^_^

Apa tuh diatas..hhe
Itu adalah sms yang ku sebar tanggal 10 Agustus 2013. :D
Critanya itu begini..
Kan dijalan dari kutoarjo mau kejogja, lihat-lihat kanan kiri, terus ada bendera merah putih (ya emang kalo udah masuk bulan agustus kan pada masang bendera tuh). Karena merah putih, jiwa kebangsaanku tiba-tiba muncul..hehe, Dan dengan semangatnya bernyanyi.
                       “Bendera merah putih. Bendera tanah air ku. Gagah dan jernih tampak warnamu. Berkibarlah dilangit yang biru..”
Belum selesai ku dendangkan lagu kebangsaan ini, aku ajak ngomong kakakku, “disini keren ya, semua rumah masangnya bendera merah putih, beda kalo di kita mah macem-macem warna, ada kuning, biru, ungu. Kalo disini kan kayak bener-bener mengenang kemerdekaan. Beneran yang dikibarin merah putihnya”. Apa jawaban kakakku, “ya.. rumput tetangga memang lebih hijau, coba kalo de Bintang tinggalnya disini dan pergi ke wanareja, ya mungkin akan ngomong kalo bendera-bendera disini unik ya, warna warni gak kayak ditempat kita gitu-gitu aja.”
Eh tapi beberapa langkah kemudian yang terlihat juga sama sih bendera nya kayak di wanareja juga.. hehe.. sudahh.. kembali ke pertnyataan tadi..
Akupun diam, berfikir. Bener juga ya ternyata. Kita mah sukanya banding-bandingin, tapi nantinya kesimpulan hasil perbandingannya biasanya kayak nggak mensyukuri milik kita. Maksudnya cara penyampaiannya gitu. Tapi kalo apa yang kita ucapkan didaur ulang lagi, semua akan ada hikmahnya lho, ya seperti yang di sms diatas tadi. Kita bisa saja menghijaukan seperti punya tetangga atau lebih dari itu. Tapi ya syukuri dulu punya kita.
Setuju banget sama kata-katanya Ust. Yusuf Mansyur, pasrah dulu baru usaha terus pasrah lagi. :’)
Kenapa dulu pertama kali baca kata-kata itu langsung sreg di hati? Karena lagi pas banget sama perasaan yang lagi bener-bener gak enaknya. Dan kata ustadz Yusuf Mansyur itu kebiasannya manusia sukanya usaha mati-matian terus nanti baru dipasrahkan. Dan kalo hasilnya nggak sesuai keinginan, kemungkinan kecewanya bisa lebih besar. Nah tapi kalo sebelumnya dipasrahkan dulu, maksudnya itu ya kita doa dulu, laporan dulu sama Sang pemberi jalan, kita mau ini dan itu dan minta hasil yang terbaik, maka kemungkinan kecewanya itu kecil atau bahkan bisa nggak kecewa sama sekali. Karena memang yakin kalo itu ya hasil terbaiknya, dan semua usahanya nggak dianggap sia-sia meskipun hasil akhir nggak sesuai harapan awal.. gitu kan ya :)
InsyaAllah. Wallahu a’lam bisshowab

Kos Ulya (seingetku :D),

11 Agustus 2013, 17:20


Sabtu, 12 April 2014

Tentang Sahabat #part2


Menatap dalam-dalam pada putaran roda itu..
Semakin dalam, semakin fokus, semakin berat..
Hanya ada rasa haru berselimut takut dengan apa yang bergelimang difikiranku ini..
Lagi-lagi mencermati putaran itu..
Berasa semakin kencang.. ya semakin menakutkan..
Sebenarnya tepatnya bukan putaran roda, tetapi putaran kipas angin..
Kipas angin berwarna hijau.
hijau.. ya.. setidaknya ada yang memberikan sedikit ketenangan dan kesejukan ditengah-tengah peperangan di otakku ini..
entahlah.. apakah 1 bulan lagi, masih kurasakan hal semacam ini..
entahlah 1 bulan lagi apakah masih kurasakan kehadiran sosok-sosok penyemangat, penghibur, penghapus duka lara, dan sosok hebat yang ku sayangi..
masih fokus dengan putaran itu..
rasanya.. semakin memahami, bahwa Tuhan telah mempertemukan kita dan pastinya akan memisahkannya juga...
sungguh.. 1 tahun adalah waktu yang sangat tak berarti tanpa cinta
semakin menghitung hari semakin dekat semakin sesak
semakin tak kuat.. semakin tak ingin..
sungguh.. kenangan-kenagan yang kalian berikan itu luar biasa..
hingga hati ini sangat berat mengingatnya..
aku tak ingin sisa-sisa waktu ini berlalu tanpa ada hal luar biasa yang kita lewati..
hati ini sangat berat mengingat 2 hal sekaligus..
antara kenangan indah dan perpisahan..
tak ingin.. sungguh tak ingin..
biarlah tetes airmata ini menemani tiap tulisan yang ku ketik..
hati ini terketuk begitu keras hingga tak sanggup lagi menahannya..
mungkin kalian lebih dari cukup untuk mengenalku..
ya.. bercak-bercak kata-kataku yang mungkin sering melukai..
sering bikin sebel, bikin pengin jauh-jauh, bikin malesin, gak jarang juga tapi bikin seneng dan ngangenin..hayoo ngaku :p
dan bener-bener.. rasanya mau meluapkan semua pemikiran dan perasaan ini serasa buntu..
terimakasih ya.. telah menorehkan semua ini, telah menjadi sosok-sosok penyemangat, penghibur, pengingat dan sosok hebat yang ku kenal..
walau terkadang sok nyebelin juga -_-'
tapi.. ya..disinilah..aku berhenti sejenak.. bingung mau nulis apa lagi :D

 Karangmalang,
18 Juni 2013, 19:21
-masih mengenangmu kawan-

Tentang Sahabat #part1

Bismillahirrohmanirrohim . . .
alhamdulillahirobbil’alamin . . .
Terimakasih ya Allah atas rezeki yang kau berikan ini..
Rizki yang sungguh sangat indah..
Mengingat kalimat, “berkumpullah dengan orang shaleh”.
Terimakasih engkau memberikan teman sholehah yang begitu dekat denganku..
Yang membawa banyak keinginan perubahan dari hatiku..
Yang mengajarkanku bagaimana tetap tersenyum dihadapan oranglain walaupun sebenarnya hatinya menangis..
Yang mengajarkanku betapa berharganya Sang Ayah..
Yang selama ini seringkali tak ku patuhi perintahnya..
Yang mengajarkanku betapa beharganya surga-Mu yang selama ini sempat ku lupakan..
Yang menyadarkanku bagaimana sebaiknya menghargai oranglain..
Tidak mengucapkan kata-kata yang melukai hati oranglain..
Yang mengingatkanku bahwa aku masih jauh sekali dari kesempurnaan..
Masih banyak hal yang ku lakukan sia-sia, ya Allah..
Lindungilah ia, bahagiakanlah ia, sabarkanlah ia, jagalah hatinya, ampuni dosanya,,
Aamiin..
Terimakasih kawan..

  Karangmalang
6 Januari 2013, 16.00
-mengenangmu menjadikan rindu ini semakin dalam kawan-

Dimanakah Ibukota Kehidupanku?

Rasa-rasanya aku ingin  menulis tentang ini :’)
Beranjak dari sebuah Fans Page Penerbit DIVA Press.. #eh jadi promosi nggak nih.. hhe.
Begini.. Penerbit DIVA Press kemarin menggelar Kuis Buku Gratis, judul bukunya “Mi Amor di titik nol kota Madrid”, sebenernya awalnya nggak tau juga itu buku isinya tentang apa. Tapi, mumpung gratis jadi ikut aja. Ditambah syaratnya selain share postingan itu juga ada pertanyaan yang harus dijawab di komentar, pertanyaannya menurutku menarik, “Jika Madrid adalah ibukota Spanyol, maka dimanakah ibukota kehidupanmu? Tempat dimana kehidupan dan hatimu senantiasa berpusar mengelilingnya." Nah itu dia pertanyaannya. Aku pun diam dan berpikir, kemudian mencoba melihat-lihat komentar orang-orang yang menjawab pertanyaan itu, wah sungguh hampir seluruhnya berisi kata-kata positif, luar biasa. Banyak yang menjawab, ibu kota kehidupannya adalah keluarga, sahabat, cinta, jantung, ibu, suami, doa, ridho orangtua, hati, diri sendiri, rumah, tempat tinggal mereka, Allah, mimpi, harapan, Al-Quran, buku, pemikiran, senyum, madinah, mekah, nafas, Islam, sajadah, sampai ada yang menjawab ibukota kehidupannya adalah kuburan dan masih banyak lagi jawaban-jawaban luar biasa dari teman-teman di kolom komentar itu. Ya, semua jawaban itu kurasa benar. Dan alasan-alasan mereka yang juga luar biasa.
Aku baca kembali pertanyaan tadi, dan kemudian mulai ku tuliskan jawabanku,
ibukota kehidupanku adalah Cinta...
ketika ku berada di ibukota kehidupanku, maka kedamaian ketenangan dan rasa terindah ku rasakan..
disitullah tempat dimana kehidupan dan hati senantiasa berpusar mengelilinginya..
Ya, cinta...
Mengungkap tentang cinta rasanya tak akan pernah berujung.
Kenapa ku jawab cinta?
Karena dari dialah ku mulai mengenal hidup yang sesungguhnya, dengan cintalah ku hidup, dengan cintalah ku mulai mengenal Istiqomah, mengenal manis sang Ukhuwah, mengenal indahnya kata ‘Mengenal’.
Dari cinta lah aku dapat merasakan manisnya hidup yang kaya makna.
Ini ini :D, tentang Cinta
"Tiga perkara, yang barang siapa memilikinya, ia dapat merasakan manisnya iman, yaitu cinta kepada Allah dan Rasul melebihi cintanya kepada selain keduanya, cinta kepada seseorang karena Allah dan membenci kekafiran sebagaimana ia tidak mau dicampakan ke dalam api neraka” (H.R. Bukhari-Muslim)

“Bahwa seseorang mengunjungi saudaranya di desa lain, lalu Allah mengutus malaikat untuk membuntutinya. Tatkala malaikat menemaninya malaikat berkata,
“Kau mau kemana?”
Ia menjawab, “Aku ingin mengujungi saudaraku di desa ini”
Malaikat terus bertanya, “Apakah kamu akan memberikan sesuatu pada saudaramu?”
Ia menjawab, “Tidak ada, melainkan hanya aku mencintainya karena Allah SWT”
Malaikat berkata, “Sesungguhnya aku diutus Allah kepadamu, bahwa Allah mencintaimu sebagaimana kamu mencintai orang tersebut karena-Nya” (H.R. Muslim)

Rasulullah SAW bersabda:  "Barang siapa yang mencintai karena Allah, membenci karena Allah, memberi karena Allah, dan tidak memberi karena Allah. Maka ia sesungguhnya telah memperoleh kesempurnaan iman."

Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya Allah SWT pada hari kiamat berfirman : Dimanakah orang yang cinta mencintai karena keagungan-Ku? Pada hari ini Aku akan menaungi dengan menunggu-Ku dihari yang tiada naungan melainkan naungan-Ku." (H.R. Muslim)

Ah, indahnya cinta, menguraikan kata cinta memang tak ada habisnya.
Sungguh, cinta itu luar biasa, langkah menjadi mudah karena cinta, nafas jadi enteng karena cinta, warna akan semakin cerah dan beragam karena cinta, dan hati akan semakin lembut karena cinta.. InsyaAllah..
Aku jadi teringat statusku tentang cinta baru-baru kemarin..
Ya Robbul Izzati, Biarkan lah cinta ini bersemayam dihati kami sampai Engkau pisahkan jiwa ini dari raga kami..
Siapa lagi yang rela ngegas jauh-jauh cuma buat nganter kita DMI...
Siapa juga yang rela nerobos hujan dan bilang nggak papa nggak papa :3
Siapa yang bandel nggak mau dipinjemin jilbab udah basah begono abis demam juga..
yang lagi sibuk masih sempet-sempet maksa-maksa buat menemani kepergian kita *eh.. :D
siapa lagi kalo bukan ini anak RN AW 
#Terharu ...
#Manisnya Ukhuwah:*
Yah setengah sebut merk.. hehe
Ya itulah cinta.. hati-hati yang cintanya sama-sama tertaut pada Allah..
Maka akan selalu berkumpul dalam lingkar cinta yang tak berujung. Ya, rela berkorban demi apa yang dicintainya, karena Allah..
Sekian.. Semoga Bermanfaat.. :’)
14 Januari 2014, 21:50


Jumat, 11 April 2014

Ku Temukan Diriku Ingin Menulis

Sore ini, entah mengapa rasanya aku ingin berlari..
langkah kaki ku sangat ingin ku percepat saat menuju tempat peraduanku..
dalam bayang beberapa centimeter didepan keningku..
semua energi positif ku rasakan.
aku kembali semangat, semangat menuliskan setiap kejadian indah dalam hidupku..

ya.. saat ini aku sudah sampai disini, ditempat peraduanku,
ditempatku melepas keluh kesah, saksi-saksi bisu tembok-tembok itu yang menyaksikan diri yang hina dan lemah ini setiap kali mengadu, kerap kali marah dengan diri sendiri. Ya.. disini. di kamar kos tercinta..
ku ambil meja bergambar micky, ku letakkan laptop ku diatasnya. ku buka dan mulai menulis.
melalui mu adik manis, Allah datangkan tekad ini..
tulisanmu begitu indah,
benar, mba mu ini teracuni oleh tulisanmu..
kagum.. sungguh senang rasanya bisa mengenalmu..
aku ingin menuliskan setiap keping kejadian indah dalam hidupku..
apakah selalu indah? Ya.. aku yakin.. selalu indah pada akhirnya..
biarpun nanti bernotasi kegalauan, tapi tunggu saja, akan disusul dengan kenyataan terindahnya, kenyataan yang membuatmu tersenyum dan membuatmu kesal karena ternyata kau salah menilai takdir Tuhan.. tunggu saja cerita-cerita indah itu..
bukankah cerita hidup ini skenario Tuhan?
Skenario yang tak pernah salah. Tak pernah meleset dari pemiliknya. Dan yang tak boleh terlupakan, semua ini selalu indah. terlalu indah untuk tidak kita syukuri.
akan datang sebagai saksi, bahwa aku pernah terlahir disini. Didunia ini, melalui sebuah tulisan.
7 April 2014, 18:59

Edisi ‘My Special Day’



jazakumullah khoir dear ..
semuanya istimewa...
doamu istimewa ..
kehadiranmu istimewa ..
kejutanmu istimewa ..
semua istimewa ..
bahkan hey kau yang disana, kau tetap istimewa ..
maafkan jika hari indah itu melukaimu ..
kau kuat .. kau hebat ..
jaga ini ya dear ..
jaga persahabatan ini ..
aku yang mencintaimu

ngapain cinta diumbar umbar?
tak apa..
agar merekapun tau. cinta itu istimewa.

hey.. rasulullah saw dan para sahabatnya pun saling mengungkap cinta..
”Ya, Rasulullah. Aku mencintaimu lebih dari segalanya, kecuali jiwaku,” kata Umar. Mendengar itu, Rasulullah SAW menjawab, ”Tak seorang pun di antara kalian beriman, sampai aku lebih mereka cintai daripada jiwamu.”
”Demi Dzat yang menurunkan kitab suci Al-Quran kepadamu, aku mencintaimu melebihi kecintaanku kepada jiwaku sendiri,” sahut Umar spontan. Maka Rasulullah SAW pun menukas, ”Wahai Umar, kini kamu telah mendapatkan iman itu” (HR Bukhari).

Menurut Ibnu Mas’ud, Abu Musa al-Asy’ari, Shafwan, dan Abu Dzar, Rasulullah SAW telah bersabda mengenai seseorang yang dengan tulus mencintainya, ”Seseorang akan berada di Yaumil Mahsyar bersama orang yang dicintainya.” Mendengar itu, para sahabat sangat berbahagia karena mereka sangat mencintai beliau.

Suatu hari seorang sahabat hadir dalam suatu majelis bersama Rasulullah SAW, lalu berkata, “Wahai Rasulullah, aku mencintaimu lebih dari mencintai nyawa, harta dan keluargaku. Jika berada di rumah, aku selalu memikirkanmu. Aku selalu tak bersabar untuk dapat berjumpa denganmu. Bagaimana jadinya jika aku tidak menjumpaimu lagi, karena engkau pasti akan wafat, demikian juga aku. Kemudian engkau akan mencapai derajat Anbiya, sedangkan aku tidak?”

Mendengar itu Rasulullah terdiam. Tak lama kemudian datanglah Malaikat Jibril menyampaikan wahyu, ”Dan barang siapa menaati Allah dan Rasul-Nya, mereka akan bersama orang yang diberi nikmat oleh Allah, yaitu para nabi, shiddiqin, syuhada, dan shalihin. Mereka adalah sebaik-baik sahabat, dan itulah karunia Allah Yang Maha Mengetahui” (QS An-Nisa : 69-70).