Maafkan
aku kawan, hari ini aku membuatmu menangis.
Sore
itu, ku dapati HP ku dengan SMS undangan untuk merapat disuatu tempat yang
memang sering digunakan untuk berdiskusi. Atau biasanya meneruskan rapat ketika
jam malam rapat sudah habis.
Lagi-lagi
kau menyebutkan ayat itu ketika SMS, “Berangkatlah kamu baik dengan rasa ringan
maupun dengan rasa berat...”, sungguh maafkanlah temanmu ini yang sempat
menyakiti hatimu dengan tolakanku atas undangan itu. Aku mencoba beralasan,
tapi tak sempat ku menjelaskan alasannya, kau berlari, pergi. Saat itu, aku pun
ingin menangis, aku takut, kau marah kawan?
Tapi tetap
saja, aku dengan niatku rasanya berat untuk menemui undangan itu, dengan alasan
ku yang masih ku pegang walau sebenarnya ketika ku pikir, itu tak masuk akal. Dan
akhirnya, masih ada dia, dia yang menasehatiku untuk memenuhi undanganmu. Akupun
datang. Kitapun duduk bersama.
Lagi-lagi
karena cinta. Sikapmu di tangga tadi kawan, itu hanya sebuah larian fisik yang
tak kuat menanggung hati. Kita duduk bersama, kau tersenyum padaku, kita
bercakap seadanya, seakan tak pernah ada masalah atas sikapku dan sikapmu.
Maafkan aku kawan.
Kita
duduk bersama. Biarkan sang ikhwan dikanan sana. Dan kita disini. Aku kamu dan
dia. Diskusi sore itu, tentang keluh kesah kita di medan dakwah ini.
Pembicaraan tentang adik-adik kita yang nampaknya mulai bandel, kita
bermuhasabah bersama disana, atau mungkin kita yang mengajarkannya. Diskusi
yang tak begitu lama, namun tak sia-sia. Banyak pelajaran darinya, namun
pelajaran terbesar bagiku, sungguh, kalau bukan karena cinta, kau mungkin sudah
marah, kalo bukan karena cinta, ku tak tau bagaimana sikapmu lagi padaku. Itu
karena cintamu. Dan cintanya, kalau bukan karena cintanya, mungkin aku tak
menemuimu, aku masih dengan niatku. Niatku untuk tidak memenuhi undangan itu.
Sungguh, terimakasih untukmu kawan yang selalu mengingatkanku. Ya,
“Berangkatlah kamu baik dengan rasa ringan maupun dengan rasa berat...”. Terimakasih
untukmu kawan, yang selalu memaafkanku..
Karangasem
7
April 2014, 18:57
Tidak ada komentar:
Posting Komentar