Aku berjalan denganmu. Aku
menunggumu didepan sebuah toko.
Sore itu, Allah sedang
ingin membiarkanku sendiri. Membiarkanku merenungi kuasa-Nya..
Angin sore itu tiba-tiba
sangat kuat, sangat hebat, kulihat semua pohon didepanku kanan kiriku semua
benar-benar hampir seperti membungkuk, kencang, kencaang sekali, hampir menyapu
bersih debu-debu dijalanan bekas abu kemelud. Seng-seng atap toko, semuanya
berbunyi saling beradu ditempatnya. Aku hanya terdiam takjub melihat kejadian
sore itu, melihat lalu lalang pengendara sepeda bermotor yang berkomentar
karena kuatnya sang angin, aku bisa membayangkan berada diatas sepeda motor
saat angin sekuat itu. Breessss.... Hujan pun turun.. deras, dan semakin deras.
Dan seingatku, kala itu aku langsung berdoa, karena aku masih teringat doa
ketika turun hujan itu mudah untuk dikabulkan. Dibalik hujan itu, itulah
saat-saat ku sendiri, saatku merenungi semuanya. Saat ku menulis ini ku masih
merasakan sejuknya dan suara hujan sore itu, kulitku merinding. Sore itu, aku
pandangi setiap gerakan benda, didepanku, Allah menghadapkanku pada beberapa daun
kecil. Ini masih tentang kuasa-Nya. Aku benar-benar diingatkan kembali tentang
setiap detik yang ada didunia ini telah dituliskan, dan setiap detik dalam
kehidupan ini Allah merekamnya. Daun itu diam, dan tiba-tiba bergulir karena
tiupan angin, kemudian terdiam lagi, hingga akhirnya terlindas ban mobil,
bergerak beberapa jengkal, dan terus bergulir. Ini Allah yang mengatur, Allah
tau sampai kejadian sekecil itupun ada.
Dan saat menulis ini, ada
nyamuk terbang didepan mataku, sungguh, hanya nyamuk kecil terbangpun Allah ini
yang mengaturnya. Subhanallah.
Ini masih tentang kuasa-Nya.
Sore itu, hujan ku lihat sangat jelas dari
plank yang menyala dari sebuah toko kue. Hujan itu seperti memantul. Turun
diatas plank kemudian membelok
kesamping. Sungguh ini pun Allah yang mengatur.
Banyak hal yang ku maknai,
tentang Hujan Sore Itu. Tentang Kuasa-Nya.
Maka Nikmat Tuhanmu yang
manakah yang kamu dustakan?
-Memaknai setiap kejadian
hidupmu-
Karangasem,
7 April 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar