Senin, 07 April 2014

Hujan Sore Itu . . .



Aku berjalan denganmu. Aku menunggumu didepan sebuah toko.
Sore itu, Allah sedang ingin membiarkanku sendiri. Membiarkanku merenungi kuasa-Nya..
Angin sore itu tiba-tiba sangat kuat, sangat hebat, kulihat semua pohon didepanku kanan kiriku semua benar-benar hampir seperti membungkuk, kencang, kencaang sekali, hampir menyapu bersih debu-debu dijalanan bekas abu kemelud. Seng-seng atap toko, semuanya berbunyi saling beradu ditempatnya. Aku hanya terdiam takjub melihat kejadian sore itu, melihat lalu lalang pengendara sepeda bermotor yang berkomentar karena kuatnya sang angin, aku bisa membayangkan berada diatas sepeda motor saat angin sekuat itu. Breessss.... Hujan pun turun.. deras, dan semakin deras. Dan seingatku, kala itu aku langsung berdoa, karena aku masih teringat doa ketika turun hujan itu mudah untuk dikabulkan. Dibalik hujan itu, itulah saat-saat ku sendiri, saatku merenungi semuanya. Saat ku menulis ini ku masih merasakan sejuknya dan suara hujan sore itu, kulitku merinding. Sore itu, aku pandangi setiap gerakan benda, didepanku, Allah menghadapkanku pada beberapa daun kecil. Ini masih tentang kuasa-Nya. Aku benar-benar diingatkan kembali tentang setiap detik yang ada didunia ini telah dituliskan, dan setiap detik dalam kehidupan ini Allah merekamnya. Daun itu diam, dan tiba-tiba bergulir karena tiupan angin, kemudian terdiam lagi, hingga akhirnya terlindas ban mobil, bergerak beberapa jengkal, dan terus bergulir. Ini Allah yang mengatur, Allah tau sampai kejadian sekecil itupun ada.
Dan saat menulis ini, ada nyamuk terbang didepan mataku, sungguh, hanya nyamuk kecil terbangpun Allah ini yang mengaturnya. Subhanallah.
Ini masih tentang kuasa-Nya. Sore itu, hujan ku lihat sangat jelas dari plank yang menyala dari sebuah toko kue. Hujan itu seperti memantul. Turun diatas plank kemudian membelok kesamping. Sungguh ini pun Allah yang mengatur.
Banyak hal yang ku maknai, tentang Hujan Sore Itu. Tentang Kuasa-Nya.
Maka Nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?
-Memaknai setiap kejadian hidupmu-

Karangasem,
7 April 2014
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar