Hari ini, hari
pertamaku meninjakkan kaki di SMK Negeri orang. :D
Kami (aku, Jatu,
Hendrik) diantar oleh Cikgu Ali (Dosen UTM yang membimbing PPL kami) dan Pak
Ngatman (Koordinator PPL UNY).
Disini, di SMK
Bandar Tenggara 2, Kulaijaya, Johor Bahru, Malaysia. Kami disambut dengan
keramahan dan keceriaan para guru. Guru di Malaysia, ramah-ramah. Itu kesan pertama
perjumpaanku.
Saat melihat
sekolahnya dari luar, menoleh kanan kiri, takjub. Waaahhh besarnyaaa… Jauh
berbeda dengan mantan calon sekolah tempat PPL ku di Indonesia :D
Bersyukur :’).
Padahal dulu, aku sengaja memilih sekolah yang tak terlalu menonjol. Pikirku
dulu: “inget kemampuan Bintang!”. Namun, Allah berkata lain, kapasitasmu harus
terupgrade Bintang, mungkin gitu kata
Allah.
Masih di depan
sekolah. Muncul sosok orang setengah baya (bapak-bapak) :D ada yang menyambut
kami, tak disangka. Siapa dia??? Kepala Sekolah. Waaahhhh, kehadiran kami T.T
Masyaallah, begitu
kerennya mereka memuliakan tamu. Pengetua (Panggilan KepSek di Malaysia)
ternyata teman baik cikgu Ali, beliau ada keturunan Jawa juga.
Proses penerimaan
Mahasiswa PPL UNY di SMK Bandar Tenggara 2 pun berlangsung. Berbeda dengan
sambutan-sambutan di Indonesia yang biasanya style berbicaranya resmi. Di Malaysia, kami merasa gaya sambutannya
seperti obrolan santai, it’s oke, kami lebih nyaman dengan itu.
Setelah Cikgu Ali,
Pak Ngatman dan Pengetua memberikan sambutan. Kami pun diminta untuk
memperkenalkan diri. Nama, jurusan, dan tak lupa asal dan cirikhas tempat asal.
:D
Di forum itu, ada
hal yang membuat kami bangga, Cikgu membanggakan tanah jawa, orang jawa itu
ramah-ramah, sopan-sopan.
Lagi-lagi soal
rasa kebangsaan, kami memiliki TUGAS BESAR yaitu MENGERTI SEMUA tentang
INDONESIA dan menjaga apa yang kami miliki. Satu lagi, dengan persepsi kalo
orang jawa itu sopan-sopan. So, jangan sampai pandangan baik itu menjadi luntur
hanya karena satu tingkah kami yang tak mengenakkan. Jaga nama baik Almamater.
:’)
Selesai
penerimaan, kami disambut dengan jamuan makan. Padahal baru saja makan di
traktir Cikgu Ali. Waah rezeki, tak boleh ditolak. Santapppp ;D
Kami, dikenalkan dengan
seorang Cikgu muda. Panggil ia, Kak Ain. Gadis cantik, supple, lincah, ramah, OK banget pokoknya. Aku belajar banyak dari
Kak Ain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar