Pesan yang terkirim dari hati memang
selalu membuat senang penerima pesan. Pengirim mungkin hanya menuliskan kalimat
sederhana saja, seadanya namun tersampaikan dengan tulus. Hingga pembaca
merasakan getaran-getaran kerinduan. Aku masih tersenyum saat membaca pesanmu,
mba. Bersyukur mengenalmu dan mereka. ^^
Hari itu, senang
rasanya mendapatkan saudara baru yang luar biasa. Bahkan, dalam beberapa hari
saja, kita sudah saling mengenal, apalagi kalau bukan karena ruh-ruh yang
diakrabkan oleh iman. Mereka adalah akhwat-akhwat qowiy yang bersedia
meluangkan waktunya, yang orientasi setiap langkah hidupnya hanya untuk meraih
ridho Allah dan terus bermanfaat untuk oranglain. Ia yang tak hanya memperdalam
ilmu untuk diri sendiri saja, yang berupaya bagaimana saudara yang lain juga
dapat semakin memahami islam. Berfikir untuk manusia lain karena sejatinya diri
ini sudah bukan hanya milik diri saja, tetapi milik umat.
Aku sedikit merekam jejak-jejak mereka.
Diam-diam ku perhatikan mereka satu persatu. Ada rasa kagum dan haru, betapa
kerennya akhwat-akhwat ini. Ada yang sangat lembut, ada yang selalu semangat,
ada yang cerdas dengan ide-idenya, ada yang selalu tersenyum, ada yang langsung
tanggap menawarkan bantuan, ada yang tak perlu berpikir panjang saat dapat
amanah yang mungkin tak semua orang berani mengambilnya. Ini akhwat ya? yups
ada yang menangis juga tentunya. Melankolis memang. :D
Dan ternyata tak tanggung-tanggung,
dari semua rekamanku tentang mereka, ada yang langsung mengungkapkan dengan
bahasa ketenangannya tentang manisnya ukhuwah yang tumbuh beberapa hari itu,
tentang karakter-karakter unik yang membuat tersenyum saat mengingatnya. Kita memang
berbeda tapi saling mendukung, saling menguatkan.
Setiap syuro’, ditutup dengan doa. Doa
nya pun nggak main-main, meluluhkan hati, membuat mata tak mampu lagi
membendung airnya, menenangkan. Doa memang tak perlu cari-cari bahasa yang
aneh-aneh, cukup menyebut Allah dengan Asmaul husnanya. Dan sampaikan dengan
tulus dan terus menerus. Benar-benar meminta
dari hati yang paling dalam, buat Allah yakin bahwa kita benar-benar meminta.
Walaupun, Allah pasti tau apa yang kita minta, bahkan sebelum kata terucap. Ya,
itulah salah satu bentuk ikhtiar kita untuk selalu mendekat pada Allah…
Menjadikan Allah satu-satunya tempat meminta. (':
Muslimah Fest UNY 2014 |
29 November 2014
Kamar Cinta Multazam
2
Tidak ada komentar:
Posting Komentar