Keinginan menulis
tentang hal ini berawal dari kebingunganku setiap disodorkan dengan
pertanyaan-pertanyaan semacam itu.
Pada saat aku
berada pada situasi itu, aku berfikir, ya… aku yakin dengan Islam tapi
terkadang untuk menjelaskan tentang alasan itu rasanya bingung bagaimana harus
ku ungkapkan, belum banyak mengerti. Dan karena rasa penasaranku, terkadang
ingin juga ku tanyakan pada seseorang, tapi sebelum aku menanyakannya, aku
biasanya menemukan sendiri jawabannya. Kemudian hilang lagi. Dan ingat tentang
itu, ingin ku tanyakan lagi dan tiba-tiba ketemu lagi jawabannya sendiri.
Sering seperti
itu, dan tak mau kehilangan jejak tentang ingatan keyakinan ini, maka ingin
segera ku ungkapkan jawabannya.
ini jawaban untuk
saat ini, masih bisa berubah dan berkembang lagi yaa :’)
Islam…
Mungkin awalnya,
entah kapan aku mulai dikatakan memilih.
Kurasa, untuk
memilih itu membutuhkan kontak pemikiran yang cukup tinggi.
Dan ketika aku
baru lahir? Atau ketika aku masih TK? Atau ketika memang belum cukup
pemikiranku memikirkan itu? Apakah aku bisa dikatakan telah memilih Islam?
Kurasa belum…
Bisa jadi karena
kedua orangtuaku yang telah mengenalkanku dengan Islam ketika aku masih berada
dalam kandungan, bisa jadi karena lingkungan sekitarku atau bisa jadi bisa jadi
lainnya.
Tetapi sekarang,
aku semakin yakin dengan pilihanku, inilah agama kebenaran, agama yang
dengannya ku temukan kedamaian, agama yang dengannya ku rasakan indahnya
kepasrahan, agama yang membuatku merasa bahagia disaat ku layak bersedih, agama
yang selalu mengenalkan rasa syukur, agama yang memintaku menyembah Yang Satu,
Allah. Allah. Allah SWT. Dialah zat yang memberikan semua itu. Dialah zat yang
mengirimkan seorang Rasul yang telah menjadikanku sebagai umatnya atas
izin-Nya. Ketika, aku harus mencari jati diriku, ketika aku kebingungan, ketika
aku mulai putus asa, ketika aku mulai melangkah tak tentu arah, Islam
memanggilku, Allah memanggilku untuk mendekat pada-Nya,
Wahh.. tetapi bukan
Islam yang memiliki Allah, tapi Allah lah yang memiliki Islam, mengenalkan nya
pada kami melalui utusan-Nya. Dan Dia juga yang telah membuat aku merasakan
segala bentuk kenyamanan selama aku hidup di dunia ini, karena itu semua bisa
dibuktikan melalui Doa yang ku panjatkan pada-Nya, kemudian Allah membalasnya
:’)
Nggak
tanggung-tanggung juga lhoo… kadang lebih dari apa yang kita minta, kadang
digantikan dengan yang luar biasa, tapi kadang ditunda, ya inilah yang kadang
membuat kita terkadang merasa putus asa, merasa Allah tidak sayang dan lainnya,
tapi andai kita mengerti, disitulah pasti ada ganti dari Allah yang lebih baik,
yang lebih pas dengan kondisi kita saat itu. Namun, kita sering tidak
menyadarinya.
Alhamdulillah,
Islam Oh Islam… :’)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar