Disinilah ku maknai sebuah doa,
“Subhanallah,
kekuatan doa. . . Allah tidak tidur, dan tidak akan pernah tidur”
Ku tulis ini
karena rasa kagumku dengan buku karya Asma Nadia, dkk. Judul bukunya adalah
Catatan Hati di Setiap Doaku, dalam buku ini mengisahkan berbagai macam cerita
dari tokoh utama yang berbeda-beda juga, yang akan membuat jiwa ini semakin
mengerti, semakin memahami dan dapat meruntuhkan hati yang kian membatu menjadi
sebuah air jernih yang memberikan kesegaran dan ketenangan. Dengan memaknai
sebuah DOA.
Dimulai dari
kebiasaanku membaca, kucermati judul buku itu, kubaca tulisan bagian belakang
cover buku, kemudian bagian depan dan bagian sampingnya. Lalu ku buka tiap
lembar buku itu, biasanya kata pengantarpun aku baca, mengingat ketika aku
masih bingung menyusun kata pengantar, kemudian mengkonsultasikan, dan akhirnya
jadilah kata pengantar yang baku, hanya kata pengantar saja, itu membuatku
senang. Dan aku pun membayangkan ketika aku menulis sebuah cerita, kemudian aku
konsultasikan, dan menjadi suatu karya indah yang diterima. Wah rasanya akan
lebih membanggakan lagi, itulah salah satu impianku, menjadi seorang penulis.
Dari kalimat
pertama, sudah membuat hatiku semakin tertarik pada-Nya.
“Allah, cukuplah
Engkau sebagai sebaik-baik sandaran hati kami”
Kemudian disusul
sebuah hadist yang bisa selalu mengingatkan kita untuk terus berdzikir pada-Nya
Rasulullah SAW bersabda : “Allah
berfirman, ’Aku bersama hamba-Ku, selama dia mengingat-Ku, dan lidahnya terus
bergerak menyebut nama-Ku’”
Subhanallah, janji
Allah yang akan selalu membersamai kita ketika kita mengingat-Nya.
Kemudian apa yang
sering membuat kita lalai dalam mengingat-Nya? Padahal begitu nampak indah
janji Allah untuk terus bersama kita. Ku rasa karena rasa cinta itu berkurang,
karena Allah telah tergantikan dengan hamba yang lain, atau dengan sesuatu yang
lain, Na’udzubillah, jangan sampai kekhilafan menjadi suatu kebiasaan.
Disini, ingin ku
ungkapkan kembali, cerita yang ada dalam tiap judul buku itu. Dan ada beberapa
kata yang sangat menyentuh, yang ku ungkapkan dengan kaa-kata ku sendiri, atau
ku cuplikan langsung dari kalimat dalam buku super itu. :’)
v Allah Yang Maha, dan Tak Pernah Lelah
Kita tidak perlu merasa
sendiri, ada Allah yang selalu menemani, Allah tak akan pernah lelah
mendengarkan setiap keluh kesah kita, bahkan Allah suka kalo kita meminta,
Allah senang mendengarkan curhat kita sepanjang hari, sepanjang malam, setiap
waktu.
Dengan-Nya
yang berat terasa ringan. Dengan-Nya, saya dan banyak orang selalu punya
harapan. Sebab, Dia Yang memungkinkan kemustahilan. Dia yang menciptakan
keajaiban bagi hamba-hamba-Nya
Bismillah… Bersama-Nya, tak ada jalan
buntu
“Dan
apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah),
bahwasanya Aku dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia
memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan
hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.”
(QS. Al-Baqarah : 186)
v Catatan Doa Seorang Istri *Asma Nadia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar