“Terkadang kita terlalu bersikeras untuk mempertahankan suatu
kenyamanan..
Tetapi, sering tak menyadari tingkat kebermanfaatan dari
kenyamanan itu..
Lagi-lagi membutuhkan kearifan untuk mengambil keputusan.
Bergerak untuk kebenaran.
Kegelisahan, keresahan sesaat,
Tetapi kan dapatkan ketenangan yang indah suatu saat nanti”
Terhanyut dengan kata-kata salah seorang ustadz. Aa gym
“semakin hati dipenuhi oleh selain Allah maka semakin tak
tenang”
“sudah menemukan
sedikit demi sedikit ketenangan itu
Mulai membangun kembali dinding yang sempat retak
Bahkan hampir roboh
Hidayah-Mu tak pernah berakhir
Thank You Allah”
ya…
seperti inilah perjalanan cintaku..
ternyata dulu sikapnya itu merupakan niatnya untuk melakukan
gerakan perubahan..
ya..menjadi lebih baik
syukur, akan lebih indah jika bersyukur
terimakasih ya Allah, Engkau menautkan perasaanku kepada orang
yang tepat..
yang dapat semakin menambah rasa cinta ku pada-Mu
sempat, goresan sakit ini menyayat hatiku
dingin..tiba tiba dia berubah
aku khawatir, aku gelisah, aku resah, aku takut
pertanyaan dalam hati “apa salahku, yang membuat dia seperti
itu?”
perasangka aneh kurasakan
mulai ketidak tenangan itu hadir
tiba-tiba tetes demi tetes air mata mengalir tak tersadar
aku tidak tau mengapa kulakukan itu
sendirian, menangis sendiri berselimut kegelisahan
aku takut kesalahan dalam mengendalikan rasa ini
tapi akhirnya ku mengerti
akhirnya ku pahami
proses..proses yang dilandasi dengan terus berfikir positiflah
yang membuatku tenang
yang membuatku mulai mengambil nafas perlahan
dan kemudian nyaman
Subhanallah..ternyata dia lebih cepat mengambil tindakan ini
Tapi itu baik..bahkan sangat baik
Dia tak ingin hubungan kami semakin jauh langkahnya
Semakin tidak terkendali
Melakukan sesuatu yang tidak biasa menjadi biasa
Padahal..itu kurang baik.
Ya..kami sudah menentukan tindakan
Tinggal keteguhan hati lah yang akan selalu membuat tersenyum
Semakin tegar dengan untaian kata-kata dari salah satu FP,
jemput aku menjadi bidadarimu
“jika benar cinta itu kerana Allah
Maka biarkanlah ia mengalir mengikuti aliran Allah
Karena hakikatnya ia berhulu dari Allah
Maka ia pun berhilir hanya kepada Allah
Karena hati ini begitu mudah untuk dibolak-balikkan
Serahkan rasa yang tiada sanggup dijadikan halal itu pada Yang
Memberi dan Memilikinya
Biarkan Allah yang mengatur semuanya hingga keindahan itu
datang pada masa yang telah Allah tuliskan”
ALHAMDULILLAH
Tidak ada komentar:
Posting Komentar