KESADARAN AKAN CINTA
Oleh: Arifah Bintang Hidayah
Fira adalah
seorang gadis berusia 15 tahun yang tinggal di Cilacap bersama kedua
orangtuanya. Saat ini dia tidak mempunyai saudara kandung karena kakaknya
meninggal saat masih berusia 1 tahun. Kedua orang tuanya sangat menyayangi dan
memanjakannya, jelas saja dia anak satu-satunya sekarang. Semua yang Fira
inginkan pasti selalu diberikan karena orang tuanya tergolong sangat
berkecukupan. Mereka mempunyai sebuah Rumah Sakit ternama di Cilacap. Fira di
sekolahkan disalah satu SMA yang cukup mahal, walaupun sekolah swasta tetapi
sudah terakreditasi A. Fira sekolah di SMA Padang Murni Cilacap dan baru saja
naik ke kelas XI IPA 5. Dia sangat merasa bahagia bersekolah disana. Hampir
semua teman-teman menyukainya karena walaupun dia manja tetapi dia baik,pintar
dan mau menolong sesama dengan sabar dan wajah yang selalu berseri, parasnya
tidak begitu cantik tetapi hatinya sangat lembut yang membuatnya berbeda dari
yang lain.
“Fir,pulang yuk. Mau ikut aku nggak?”
Ajak ida pada
Fira, karena mengetahui Fira berjalan di depan gerbang dan tidak membawa mobil.
“Boleh Da, makasih ya.” Fira setuju
“Ya sama-sama. Kamu kenapa nggak bawa mobil”
“Yah..tadi kan aku udah bilang di kelas kalo
mobilku kemarin mogok jadi sekarang di bengkel”
Ida adalah
sahabat Fira. Dia selalu ada dalam suka dan duka, memberikan solusi-solusi atas
izin Allah SWT. Fira dan Ida sering berbagi cerita atas pengalaman yang baru
saja mereka hadapi.
“Fir,
kayaknya aku mau udahan deh sama Rian”
Ida
memulai pembicaraan dengan Fira soal masalahnya.
“Bagus deh, dari dulu kan aku juga bilang
kalo dia nggak baik buat kamu. Kalo emang ini yang terbaik ya udahlah”
“Ya Fir, maaf ya dari dulu aku nggak
dengerin saran kamu. Aku baru sadar kalo dia emang nggak bisa bawa aku biar
lebih deket sama Allah. Malah kadang suka ngajakin aku ke hal-hal yang nggak
bener. Tapi aku masih sayang sama dia, Fir”
Ida
menghentikan mobilnya dan tiba-tiba dia menangis.
“Sabar ya Da, aku tau niat kamu ingin
menyadarkan dia. Tapi kalo terlalu banyak ngasih dampak negatif ya menurutku
ini keputusan yang terbaik. Berdoa aja pada-Nya. Walaupun temen tapi kan masih
bisa saling mengingatkan”
Fira mencoba
menenangkan Ida.
“Iya. Makasih ya Fir, aku minta petunjuk
sama Allah dan dia ngirim kamu untuk nyampaikan ke aku. Ya udah keputusanku
bulat”
“Oke yuk pulang.”
Ida
mengantarkan Fira sampai ke depan gerbang rumah dan mereka saling melambaikan
tangan. Kemudian Fira masuk kamar dan membaringkan badan di kasurnya. Tiba-tiba
dia mengingat seseorang yang dia sukai, namanya adalah Farel. Farel satu
sekolah dengan Fira, namun Farel sekarang naik ke kelas XII. Dia adalah ketua
KIR di SMA padang Murni. Tidak pernah terpikir oleh Fira untuk bisa lebih dekat
dalam mengenal Farel, karena dia hanya menyukai sifat kepemimpinan dan hati
baik Farel. Walaupun itu hanya pandangan Fira karena teman-teman menilai tidak
baik tentang Farel, mereka pikir Farel orang yang sombong dan dingin. Melihat Farel
dari kejauhan sudah cukup membuat Fira merasa senang.
Pagi harinya,
Fira berangkat ke sekolah dengan diantar bundanya karena mobilnya masih mogok.
Sesampainya di sekolah Fira menoleh ke kanan dan menemukan Farel yang sedang
berbincang berdua dengan seorang teman wanitanya. Dia bahagia melihat Farel
namun disisi lain dia merasa cemburu melihat keakraban mereka.
Fira mencoba
menenangkan diri dengan beristighfar. Fira merasa bingung dengan apa yang dia
rasakan, karena awalnya dia hanya mengagumi Farel namun mengapa terkadang
hatinya merasa cemburu. Tetapi itu tidak terlalu Fira pikirkan karena dia
selalu mengingat tujuan utama dia sekolah adalah belajar.
Hari-hari Fira
lalui dengan bahagia dengan teman-teman yang baik dan orang tua yang
menyayanginya, walaupun orang tua memanjakannya tetapi dia masih bisa berpikir
dewasa dan tidak memanfaatkan rasa sayang orangtuanya untuk hal-hal yang
negatif.
Suatu hari,
ada nomor baru masuk ke HP Fira. Dia mngirimkan SMS kepada Fira. Awalnya Fira
tidak menanggapi SMS itu tetapi karena SMS itu tidak hanya datang satu kali
akhirnya Fira penasaran dengan pengirim SMS itu. Setelah Fira selidiki ternyata
itu adalah nomor Farel. Alangkah bahagianya Fira saat itu, giginya terlihat
sepanjang malam itu karena kelewat bahagianya menerima SMS dari seeorang yang
selama ini ia kagumi. Dia bagai orang gila yang tersenyum-senyum sendiri sampai
ayahnya yang sedang menonton televisi bingung dengan sikap anaknya yang
tiba-tiba menjadi sangat periang dan tertawa sendiri.
Malam sunyi
bersama rintikan hujan menemani Fira dan Farel. Ternyata Farel memiliki nomor Fira
dari Omnya Fira. Farel merupakan siswa Omnya di salah satu MTS di Cilacap. Dia
tergolong siswa yang teladan kata Omnya.
Dan kebetulan
Farel dan Fira ikut menjadi Panitia PTA di SMA Padang Murni. Fira masih merasa
bahagia, malam indah ditemani seseorang yang berarti. Sampai sekitar pukul
23.00 mereka berkomunikasi. Kata-kata yang dikirim oleh Farel begitu membuatnya
nyaman.
Pagi hari,
dia bangun dan seperti biasa dia menekan tombol HP dan pagi yang indah. Farel
SMS dia.
“Assalamu’alaikum.,met pagi de...”
Ucapan yang
biasa,namun tidak untuk Fira.
“Wa’alaikumussalam,.met pagi juga ka”
Fira membalasnya
“Lagi ngapain de? Nanti berangkat kan?”
“Lagi beres-beres.ka lagi ap?iya.”
Dan
seterusnya mereka SMSan pagi itu.
Hari ini
panitia PTA berkumpul di sekolah pukul 09.00 karena siswa SMA Padang Murni
sedang liburan akhir semester.
Sesampainya
di sekolah Fira mendapat SMS dari Farel yang menanyakan keberadaan Fira
sekarang, namun Fira tidak membalasnya karena dia merasa malu jika bertemu
dengannya. Akhirnya waktu yang mempertemukan. Semua panitia PTA kelas XI dan
XII rapat di ruang organisasi. Mereka rapat melingkar, kebetulan Fira dan Farel
berhadapan. Fira merasa bahwa Farel memandanginya terus, tetapi Fira tetap
menunduk menjaga pandangannya dan akhirnya karena terlalu lama di pandang Firapun
merasa risih dan menaikkan kepalanya. Bertemulah empat mata antara Fira dan Farel
dengan manisnya Farel memberi senyum pada Fira. Fira membalas senyuman Farel
tetapi setelah itu Farel tetap saja menatapkan matanya pada Fira. Fira pindah
ke pojok ruangan itu untuk menghindari pandangan Farel. Tetapi ternyata matanya
mengikuti kemana Fira pergi dan teman Fira bernama Nida berkata
“Fir, ka Farel kok liatin kita terus ya?”
Fira yang
sudah mengetahuinya hanya tersenyum.
Setelah rapat
selesai tiba-tiba Farel mendekati Fira. Saat itu memasuki waktu dzuhur.
“De sholat bareng yuu” ajak Farel
“Iya. Kaka duluan aja”
Hingga
akhirnya kegiatan PTA dimulai. Dalam waktu 3 hari 2 malam dapat mempersatukan Fira
dan Farel, mereka menjadi lebih sering mengobrol. Kebahagiaan yang membuat Fira
selalu mengingat Farel dengan datangnya SMS Farel juga yang setiap waktu.
Walaupun Fira sudah mengetahui bahwa Farel sudah mempunyai ikatan dengan wanita
lain yang bernama Kirana, tetapi tetap saja Fira tanggapi karena rasa sayangnya
pada Farel. Hanya saja Fira menanggapinya sekedarnya saja tidak terlalu
berlebihan.
Sampai pada
suatu saat hubungan mereka berdua diketahui oleh Kirana. Dia mengumpat Fira dan
mengirim SMS yang membuat Fira menangis. Saat SMS itu dikirim Fira sedang
berada di sekolah dan ada Ida juga disana dengan spontan setelah membaca SMS
itu Fira menangis kencang dan memeluk Ida erat.
“Da, kenapa aku kaya gini ya? Aku udah
menyakiti orang. Orang yang belum pernah aku kenal lagi. Farel juga nggak
tanggung jawab. Nggak hubungin aku, ngasih penjelasan untuk ini.”
“sabar ya Fir. Udah ih udah.”
Dua hari
berlalu. Fira menunggu SMS dari Farel yang tak kuunjung datang, akhirnya ada
perintah rapat untuk panitia PTA setelah pelaksanaan acara.
“uuh.kenapa sih kelas XI sama kelas XII
rapatnya nggak bareng.” Batin Fira
Dan ternyata
kelas XII rapatnya lebih dulu selesai. Tiba-tiba Farel berada di depan pintu
tempat rapat kelas XI dan dia menatap Fira tetapi Fira kembali menunduk.
Setelah rapat selesai Fira melihat Farel duduk di depan pintu RO.
“ka, ini sih gimana?”
Baru saja Fira
berkata seperti itu Farel langsung mengerti apa maksud Fira. Farel mengajak Fira
dan mereka duduk di depan kelas.
“De, maaf banget ya. Kaka waktu itu nggak
langsung SMS, nomornya dihapus sama ceweknya kaka”
Fira tidak
menjawab karena tiba-tiba air matanya mengalir.
“Ya
udah atuh jangan nangis. Kan dulu kaka yang pertama mulai SMS duluan. Yang
deketin Fira duluan. Jadi ini salah kaka.”
“Ya terus Fira harus gimana sama dia, SMS
kaya gini nih. ( menunjukan SMSnya pada Farel)
“Maaf
ya de, kaka ge udah ngomong ke dia suruh jangan salahin Fira lagi. Kaka udah
bilang kalo ini yang salah itu kaka. Udah ya de jangan nangis”
Kata Farel
menenangkan Fira.
Fira percaya
dengan apa yang dikatakan Farel. Tidak tahu apa yang benar, tetapi rasa
cintanya membuatnya mempercayai Farel.
Akhirnya Fira
pulang kerumah diantar oleh Farel. Sampai dirumah dia langsung masuk kamar dan
kembali menangis. Dia benar-benar menyesali perbuatanya. Banyak sekali SMS yang
masukyang dikirim oleh Kirana. Hari demi hari Kirana masih sering SMS tetapi
tidak pernah Fira tanggapi karena SMS itu hanya bisa membuat Fira menangis
dengan kata-kata yang tidak baik yang langsung menyakiti hatinya, karena apa
yang Kirana katakan tidak seperti kenyataan sebenarnya.
Tetapi
akhirnya Fira diberi petunjuk oleh Allah SWT. untuk meminta maaf kepada kirana.
Dia diberi keberanian. Karena untuk meminta maaf bagaikan berjalan menaiki
bukit sangat tinggi dalam waktu 1 menit.
“Mba, aku minta maaf soal kejadian
kemarin, beneran aku sama Farel nggak ada hubungan apa-apa kok. Toh Farel juga
masih sama mba kan? Sebentar lagi mau bulan puasa lho mba dan umur manusia
nggak ada yang tau. Aku minta maaf.”
Dia mengirim
SMS ini pada Kirana.
“Ya udah aku maafin tapi inget jangan pernah
hubungin Farel lagi.”
Fira merasa
bahagia akhirnya dia berani meminta maaf dan dimaafkan. Tetapi dalam batinnya
“Huh padahal kan aku jarang hubungin dia
duluan”
Namun hatinya
sekarang merasa lebih tenang.
Akhirnya dia
sadar bahwa Allah lah yang selalu mencintainya tanpa harus menyakiti jika kita
mencintai-Nya juga. Allah selalu memberi kita kebahagiaan, tergantung bagaimana
kita menyikapi setiap kejadian. Sekarang Fira lebih mendekatkan dirinya pada
Allah SWT. dia menyesal telah memberikan cintanya pada mahluk-Nya lebih besar
dari cintanya pada Allah. Padahal seharusnya kita menempatkan cinta pada Allah
diatas cinta manapun.
Fira
menumpahkan perasaannya melalui pena pada secarik kertas
Ya Allah..
Gantikan kepedihan ini dengan kesenangan..
Jadikan kesedihan itu awal kebahagiaan..
Dan sirnakan rasa takut ini menjadi rasa
tentram..
Ya Allah..
Dinginkan panasnya kalbu dengan salju
keyakinan..
Dan padamkan bara jiwa dengan air keimanan..
Sekarang dia
menjadikan pengalaman ini menjadi pelajaran yang sangat berharga. Dia bisa
lebih menjadi wanita yang tegar dan dia mempunyai prinsip hidup baru. “Jangan
nangis karena cowok”
Jam 03.00 dia
bangun untuk melakukan sholat tahajud yang sudah lama dia tinggalkan. Dalam
doanya dia menangis dan berkata.
“Ya Allah jika ku jatuh cinta, cintakanlah
aku pada seseorang yang melebihi cintanya padamu agar bertambah kekuatanku untuk
mencintaiMu..
Ya Allah jika ku jatuh hati, izinkanlah aku
menyentuh hati seseorang yang hatinya tertaut pada-Mu agar tidak terjatuh aku
dalam jurang cinta semu..
Ya Allah jika ku jatuh hati, jagalah hatiku
padanya agar tidak berpaling dari-Mu..
Ya Allah jika ku rindu, jagalah rinduku
padanya agar tidak lalai aku merindukan surga-Mu..”
Hari demi
hari Fira lalui dengan ketenangan. Allah SWT. telah memberinya petunjuk. Dia
mencoba memperdalam ilmu agamanya. Setiap dia mengingat Farel maka dia langsung
mengingat Allah dan beristighfar pada-Nya. Ternyata Allah membantu
melupakannya. La Tahzan. Hadapi hidup dengan tersenyum dan hadapilah takdir,
karena itu yang terbaik menurut Allah SWT. setelah kita berusaha dan berdoa,
InsyaAllah.
Hidup ini
butuh proses, jadi apa yang terjadi di masa lalu bukan untuk disesali apa lagi
ditangisi tetapi sebagai bahan untuk introspeksi diri dan bersedih akan
menghambat masa depan yang cerah.